Minggu, 27 Januari 2013

uprak digital


ABSTRAKSI
REMOTE KONTROL TV SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C51
Sistem pengendali peralatan listrik sebagai alat kendali untuk mematikan dan menyalakan peralatan listrik dari jarak jauh dapat dibuat dengan memanfaatkan sinyal infra merah dari remote control TV. Dimana peralatan listrik yang ada bisa dikendalikan dari satu titik. Penerapan alat ini dapat digunakan untuk mematikan dan menghidupkanperalatan listrik dalam rumah tangga, seperti alat-alat elektronik pada ruang utama rumah, yang didalamnya terdapat lampu utama, Kipas angin, tape, dan lain-lain. Contoh lain dari penggunaan alat ini adalah untuk mengendalikan lampu panggung pada acara pentas seni sehingga lampu dapat dikendalikan lebih efektif dan efisien dari jarak jauh.
Alat pengendali peralatan listrik bekerja apabila sinyal infra merah dariRemote Control Sony RM 827T diterima oleh Detektor Infra Red TSOP 1740 yang akan diubah menjadi sinyal high dan low, sinyal high dan low diubah oleh mikrokontrollerAT89C51 menjadi data hexadecimal dan dipakai untuk menyalakan relay sesuai tombolremote yang ditekan. Pengujian rangkaian dilakukan dengan memberikan beban output pada rangkaian.
Kata kunci : Pengendali Peralatan Listrik, Remote, Sony RM 827T, 
mikrokontroller, AT89C51, IR TSOP 1740
1. Pendahuluan
Peralatan listrik memegang peranan penting di dalam kehidupan sehari-hari. Sistem pengendali peralatan listrik baik di rumah maupun perkantoran yang ada sekarang ini sebagian besar masih menggunakan sakelar konvensional. Teknologi digital memberikan solusi dalam sebuah sistem kendali peralatan listrik sebagai sistem kendali yang lebih baik dan menjadi suatu hal yang berguna bagi masyarakat, sehingga sangat berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang dapat bekerja secara otomatis dan memiliki ketelitian tinggi dengan bantuan mikrokontroller. Ada beberapa macam kontroler yang dapat digunakan, tetapi saat ini yang paling banyak digunakan adalah kontroler yang merupakan bagian dari mikroprosesor.
Sistem mikroprosesor tidak dapat bekerja sendiri tanpa didukung oleh internal sistem (software) dan eksternal sistem(hardware). Apabila sebuah mikroprosesor dikombinasikan dengan memori (ROM/RAM) dan unit-unit I/O maka akan dihasilkan sebuah mikrokomputer. Kombinasi ini dapat dibuat dalam satu level chipyaitu chip mikrokomputer atau sering disebut juga mikrokontroller.
Penggunaan sebagai unit-unit kendali sudah sangat luas. Hal ini dikarenakan peralatan-peralatan yang dikontrol secara elektronik lebih banyak memberi kemudahan-kemudahan dalam penggunaanya. Seperti dapat melakukan pengontrolan secara otomatis, pengontrolan dari jarak jauh dan lebih efisien.
Misalnya dibidang rumah tangga yang mana dari remote control TV, dengan kemajuan elektronik yang ada saat ini remote control yang ada dirumah dapat digunakan untuk mengontrol peralatan listrik dalam rumah tangga yang lain. Seperti pada ruang utama rumah, yang didalamnya terdapat lampu utama, radio, tape, dan lain-lain. Dengan memanfaatkan signal infra merah dari remote control TV kita dapat mematikan dan menyalakan peralatan listrik tersebut dari jarak jauh. Contoh lain dari penggunaan alat ini adalah untuk mengendalikan lampu panggung pada acara pentas seni. Lampu dapat dikendalikan lebih efektif dan efisien dari jarak jauh. Untuk lebih mengoptimalkan fungsi dari remote control TV, maka dalam skripsi ini dibuat sistem pengontrol dengan menggunakanremote control TV sebagai pengendalinya. Dimana peralatan listrik yang ada bisa dikendalikan dari satu titik.
Dari beberapa uraian di atas, maka penulis bermaksud membuat Skripsi dengan judul “Remote Kontrol TV Sebagai Pengendali Peralatan Listrik Berbasis Mikrokontroller AT89C51”.






Uprak analog


Kamera Perekam (bahasa Inggris: Camera Recorder, disingkat Camcorder) adalah sebuah alat elektronik yang menggabungkan kamera video dan perekam video ke dalam satu unit.[1][2][3] Tampaknya tidak ada aturan khusus yang mengatur nama dari alat ini. Dari segi pemasaran alat ini Diberi nama camcorder atau camera recorder (kamera perekam). Namun jika dilihat dari konten serta fungsinya alat ini lebih dikenal dengan kamera perekam video.
Dalam rangka untuk membedakan kamera perekam dengan alat lain yang memiliki fungsi sebagai perekam video, seperti ponsel dan kamera digital, kamera perekam umumnya diidentifikasi sebagai perangkat portabel, dengan aplikasi pengambil dan perekam video sebagai fungsi utamanya. [4][5]Kamera perekam pada awalnya menggunakan perekam analog untuk rekaman video. Perangkat kamera perekam berbasis penggunaan media yang dapat dilepas dalam bentukkaset video. Saat ini, perekaman digital telah menjadi patokan dalam teknologi rekaman video, awalnya yang masih menggunakan pita, secara bertahap diganti dengan media penyimpanan lain seperti memori flash internal, hard drive dan kartu SD.
Kamera perekam yang tidak menggunakan pita magnetik sering disebut kamera perekam tapeless, sedangkan kamera perekam yang menggunakan lebih dari satu jenis medium, seperti built-in hard disk dan kartu memori, lebih dikenal dengan kamera perekam hybrid.
 Hal yang dapat membedakan antara kamera perekam analog dan digital ialah materi penyimpanannnya. Kamera perekam Analog bekerja dengan kaset video, termasuk VHS danVHS-C. Ini akan mengevaluasi gambar dan audio, disimpan secara analog pada kaset. Selain itu, video dari kamera perekam analog tidak langsung dipindahkan ke komputer melalui kabel USB atau Firewire.
Sedangkan kamera perekam digital menyimpan video rekamannya dalam bentuk digital pada sebuah media simpan digital seperti kartu memori, hard disk dan sebagainya. Rekaman yang disimpan dalam bentuk digital bisa langsung dipindahkan ke computer dengan kabel USB atau lainnya dan dapat diolah secara langsung di komputer.
 Kamera perekam mengandung 3 komponen utama: lensa, Imager, dan perekam. Lensa mengumpulkan dan memfokuskan cahaya pada imager. Imager (biasanya sensor CCDatau CMOS pada kamera perekam modern; contoh yang sebelumnya sering digunakan adalah tabung Vidicon) mengubah insiden cahaya menjadi sinyal listrik. Akhirnya, perekam mengkonversi sinyal listrik menjadi video dan menyalinnya ke dalam bentuk storable. Lebih umum, optik dan Imager yang disebut sebagai bagian dari kamera.
 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera_perekam